Cinta
Bahasa Indonesia, Hima PBSI Gelar Lomba
Tanjungpinang - Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia (Hima PBSI) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) mengadakan kegiatan Pekan Sastra dan Budaya dengan tema Menjunjung Bahasa Dan Sastra Indonesia dengan Kreasi
Anak Bangsa, Kamis (29/10).
Kegiatan berupa perlombaan yang diadakan ini merupakan bentuk kecintaan mereka
terhadap bahasa Indonesia itu sendiri.
Acara yang berlangsung sejak tanggal 29-31 di FKIP dan
penutupan dilaksanakan di Gedung Lembaga Adat Melayu)
ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa fakultas untuk mengikuti lomba Gurindam XII, lomba Musikalisasi Puisi, lomba Stand Up Comedy.
Tidak hanya itu saja, dosen dan staf FKIP sendiri diajak untuk mengapresiasikan
kecintaan mereka terhaadap bahasa Indonesia dalam lomba baca puisi.
Samsidar
yang ditemui ketika acara pembukaan berlangsung mengatakan cukup banyak
apresiasi yang diberikan mahasiswa dalam lomba tersebut. Ini menandakan
mahasiswa FKIP turut antusisas dalam melestarikan bahasa Indonesia.
“Lomba
Stand Up Comedy yang sengaja kami
adakan dengan tema pendidikan memang merupakan ide yang sangat bagus, di mana
kami semua direncanakan menjadi tenaga pendidik nantinya, dan ini sangat
membantu karena tema pendidikan sendiri dibuat dalam bentuk pembicaran yang
lucu dan segar,” tuturnya.
Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Dr. H. Abdul Malik,
M.Pd. yang secara resmi membuka acara tersebut dalam sambutannya
mengatakan sangat mengapresiasi sekali dalam kegiatan ini.
“Karena dengan dilaksanakannya acara
dalam bentuk lomba seperti ini, kita dapat menjalin silaturahmi antar sesama jurusan, ditambah lagi
acara ini mengundang partisipasi dosen dalam cabang perlombaan baca puisi antar dosen dan staf, kalian sangat keren,”ucap Malik dalam sambutan.
Terpisah, Azmi selaku ketua Hima mengatakan
sangat bersyukur sekali acara dapat berlangsung dengan baik, dan mendapat
apresiasi dari mahasiswa jurusan lain.
“Senang
akhirnya kegiatan sebagai wujud kecintaan terhadap bahasa Indonesia khususnya bagi
kami mahasiswa yang berkuliah langsung di tempat dilahirkannya bahasa Indonesia
bisa mengundang banyak antusiasme mahasiswa lain, bahkan dosen dan staf. Semoga
ke depannya bisa ditingkatkan lagi,” tutupnya. (mer)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar