Ketua LAM Minta Kepala SKPD Revolusi Mental
Tanjungpinang– Puncak acara hari Jadi 232 tahun Tanjungpinang,
yang dipusatkan di lapangan Pamedan, Rabu (6/1) berjalan cukup sederhana.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali
ini tidak ada penghargaan untuk tokoh masyarakat Kota Tanjungpinang yang
kiprahnya membangun Kota Tanjungpinang.
Wan Rumadi, Ketua Lembaga Adat Melayu
(LAM) Kota Tanjungpinang, mengatakan saat ini pengguna Bahasa Melayu di Kota
Tanjungpinang semakin lama semakin berkurang, khususnya di kalangan generasi
muda. Tapi, aparatur Sipil Negara (ASN) yang memakai baju Melayu cukup banyak,
tapi ke depan ia minta masyarakat juga harus memakai baju Melayu.
Di usia 232 tahun Tanjungpinang, banyak
harapan yang disampaikan tokoh masyarakat Tanjungpinang ini kepada pemerintah.
Salah satunya, pemerintah harus tegas dalam membangun Kota Tanjungpinang.
”Kita minta pemerintah bangun kereta
monorel Tanjungpinang-Batam. Jangan sampai seperti Jakarta sudah sempit baru
berpikir bangun monorel,” tegasnya.
Ia minta Tanjungpinang harus seperti
Batam, pembangunan cukup pesat. Salah satunya, Otorita Batam bangun Dam
Duriangkan, konon disebut sebagai Dam terbesar di Asean, karena air laut
dibendung jadi air tawar. Menurutnya, manfaatnya bukan hanya satu tahun atau
dua tahun, tapi puluhan tahun ke depan.
”Jangan kita berpikir bangun, tapi
fungsinya hanya satu atau dua tahun saja, harus peruntukannya jangka panjang,”
bebernya. Ia juga minta agar pembangunan air di Kota Tanjungpinang, harus
dipikirkan untuk jangka panjang.
”Masih ingat saya, tahun 1991 saya masih
jadi pegawai, perusahan Salim Group mau membendung Sungai Senggarang, entah apa
yang terjadi kalau itu jadi, air akan berlimpah,” tegasnya.
Ia juga minta kepada Kepala SKPD dan ASN
harus melakukan revolusi mental, karena dalam agama revolusi mental sudah ada.
”Salah satunya pejabat tidak boleh
marah-marah, dengki,” bebernya. Ia juga minta, agar Aparatur Sipil Negera
(ASN), jangan lah korupsi, karena melanggar hukum termasuk agama.
”Kalau perlu ada doa untuk tidak
korupsi,” canda Wan Rumadi, disambut ketawa pada hadirin. Lis Darmansyah,
mengatakan di usia 232 tahun Tanjungpinang, pemerintah terus bangun.
”Apa yang dikatakan Pak Wan Rumadi,
kalau seorang pemimpin harus berani membangun, inilah yang akan saya terapkan,
dengan bangun megaproyek tahun ini,” tegasnya.
Penjabat Bupati Bintan, Doli Boniara,
mengatakan Tanjungpinang dan Bintan saudara adik. ”Kalau saudara adik, maka
kita saling mendukung pembangunan,” bebernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar