Banyak Guru Belum Terima Insentif
Tanjungpinang – Janji Pemerintah Provinsi Kepri, akan menyalurkan dana insentif kepada seluruh guru pada saat Hari Guru Rabu (25/11), belum sepenuhnya terbukti. Ribuan guru, baik pegawai dan honorer, malah galau saat mendengar kabar kalau mereka akan menerima hanya 6 bulan saja.Ini akibat defisit anggaran sekitar Rp 804 miliar, dana insentif guru hanya bisa diterima 6 bulan.
Salah satu guru honor Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, mengaku belum menerima dana insentif yang dijanjikan Pemprov Kepri, dana akan cair pada perayaan Hari Guru, 25 Desember 2015 kemarin.
”Belum ada masuk dana insentif hingga pukul 16.00,” bebernya.
Guru tersebut juga mempertanyakan, kenapa belum cair, padahal pemerintah sudah menjanjikan, akan cair saat perayaan hari guru. Padahal, dana insentif, sudah lama ditunggu-tunggu para guru.
”Rencananya, uang untuk keperluan keluarga dan anak sekolah,” kata guru itu.
Hal sama juga disampaikan salah satu guru honorer di Batam, ia mengaku hingga pukul 17.00, sudah bolak balik ke ATM, cek sudah masuk atau belum?
”Belum masuk, Om, apa yang dijanjikan oleh pemerintah. Kata teman sih, sudah di bank, pihak bank akan melakukan transfer, saya tetap tunggu, maklum banyak keperluan yang mau dibayar, walaupun insentifnya kecil,” tegasnya.
Di tempat terpisah, salah satu guru honor Sekolah Dasar (SD) di Tanjungpinang Timur juga mengakui hal yang sama. Bahwa belum ada pencairan dana insentif seperti yang sudah di janjikan Pemerintah Kepri melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri belum lama ini.
”Belum tuh ada masuk ke buku rekening, sudah saya cek barusan (kemarin, red) mudahan nanti malam masuk,” harapnya.
Salah satu guru honorer di Batam, mengaku kaget, saat cek tabungannya, uang insentif sudah cair. Tapi hanya Rp 850. Padahal biasanya ia terima Rp 1,5 juta per tahun.
”Sudah masuk, tapi cuma Rp 850, kata teman saya hanya untuk 6 bulan saja, kaget saja sih dananya kurang,” bebernya.
Rica, dari Bank Mandiri Syariah (BSM) Tajungpinang menjadi mitra Provinsi Kepri dalam menyalurkan insentif guru se-Provinsi Kepri, mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendistribusian. Ia mengakui prosesnya memerlukan waktu.
”Kita sedang melakukan infut data ke nomor rekening masing-masing penerima. Data semuanya sudah ada,” ujarnya.
Bahkan ia meyakinkan beberapa nomor rekening guru sudah bisa dicek. Insentif diberikan Pemprov Kepri tersebut sudah masuk.
Penyaluran insentif guru se-Tanjungpinang dilakukan BSM Tanjungpinang. Untuk itu, penyaluran tidak dipilah per kabupaten-kota melakukan sesuai dengan data diberikan.
Rica hanya menjanjikan 39.562 guru penerima insetif seluruhnya akan menerima, Rabu (25/11). Hanya saja, waktu penerimaan antara yang satu dan lainnya akan berbeda. Untuk itu, ia meminta para guru penerima insetif untuk bersabar. BSM berusaha menyalurkan selesai dalam sehari.
Soal berkurangnya jumlah insentif, sebagian guru hanya bersikap pasrah. Mereka menilai, itu kebijakan dan janji pemerintah. Jika tidak dapat ditepati maka mereka hanya bisa menerima.
”Kita terima saja. Mereka yang janji mereka juga yang ingkar. Mau diapain,” ujar salah seorang guru SD tersebut.
Rica, dari Bank Mandiri Syariah (BSM) Tajungpinang menjadi mitra Provinsi Kepri dalam menyalurkan insentif guru se-Provinsi Kepri, mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendistribusian. Ia mengakui prosesnya memerlukan waktu.
Bahkan ia meyakinkan beberapa nomor rekening guru sudah bisa dicek. Insentif diberikan Pemprov Kepri tersebut sudah masuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar