Kamis, 21 Januari 2016

BERITA 29

 Ketua LAM Minta  Kepala SKPD Revolusi Mental

Tanjungpinang– Puncak acara hari Jadi 232 tahun Tanjungpinang, yang dipusatkan di lapangan Pamedan, Rabu (6/1) berjalan cukup sederhana.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini tidak ada penghargaan untuk tokoh masyarakat Kota Tanjungpinang yang kiprahnya membangun Kota Tanjungpinang.
Wan Rumadi, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang, mengatakan saat ini pengguna Bahasa Melayu di Kota Tanjungpinang semakin lama semakin berkurang, khususnya di kalangan generasi muda. Tapi, aparatur Sipil Negara (ASN) yang memakai baju Melayu cukup banyak, tapi ke depan ia minta masyarakat juga harus memakai baju Melayu.
Di usia 232 tahun Tanjungpinang, banyak harapan yang disampaikan tokoh masyarakat Tanjungpinang ini kepada pemerintah. Salah satunya, pemerintah harus tegas dalam membangun Kota Tanjungpinang.
”Kita minta pemerintah bangun kereta monorel Tanjungpinang-Batam. Jangan sampai seperti Jakarta sudah sempit baru berpikir bangun monorel,” tegasnya.
Ia minta Tanjungpinang harus seperti Batam, pembangunan cukup pesat. Salah satunya, Otorita Batam bangun Dam Duriangkan, konon disebut sebagai Dam terbesar di Asean, karena air laut dibendung jadi air tawar. Menurutnya, manfaatnya bukan hanya satu tahun atau dua tahun, tapi puluhan tahun ke depan.
”Jangan kita berpikir bangun, tapi fungsinya hanya satu atau dua tahun saja, harus peruntukannya jangka panjang,” bebernya. Ia juga minta agar pembangunan air di Kota Tanjungpinang, harus dipikirkan untuk jangka panjang.
”Masih ingat saya, tahun 1991 saya masih jadi pegawai, perusahan Salim Group mau membendung Sungai Senggarang, entah apa yang terjadi kalau itu jadi, air akan berlimpah,” tegasnya.
Ia juga minta kepada Kepala SKPD dan ASN harus melakukan revolusi mental, karena dalam agama revolusi mental sudah ada.
”Salah satunya pejabat tidak boleh marah-marah, dengki,” bebernya. Ia juga minta, agar Aparatur Sipil Negera (ASN), jangan lah korupsi, karena melanggar hukum termasuk agama.
”Kalau perlu ada doa untuk tidak korupsi,” canda Wan Rumadi, disambut ketawa pada hadirin. Lis Darmansyah, mengatakan di usia 232 tahun Tanjungpinang, pemerintah terus bangun.
”Apa yang dikatakan Pak Wan Rumadi, kalau seorang pemimpin harus berani membangun, inilah yang akan saya terapkan, dengan bangun megaproyek tahun ini,” tegasnya.
Penjabat Bupati Bintan, Doli Boniara, mengatakan Tanjungpinang dan Bintan saudara adik. ”Kalau saudara adik, maka kita saling mendukung pembangunan,” bebernya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar