Kamis, 21 Januari 2016

BERITA 33


Tenaga Guru Paling Diperlukan

 

Tanjungpinang  – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang akan melebihkan porsi tenaga guru pada penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) atau saat itu disebut penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kabarnya akan dibuka tahun depan. Pasalnya, pada tahun 2017 mendatang, Pemko akankehilangan sekitar 100 orang guru yang memasuki masa pensiun.
Wali Kota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah mengatakan seluruh guru yang diangkat menjadi pegawai pada masa pemerintahan Orde Baru dengan Inpres Presiden Soeharto pada waktu itu akan memasuki masa pensiun kerja pada tahun 2017 mendatang.
Dengan demikian, kata Lis Pemko akan membuka peluang sangat besar bagi calon aparatur sipil negara yang memiliki latar belakang sebagai pengajar dan berminat menjadi guru.
”Sekitar 100 orang guru akan pensiun di tahun 2017. Artinya Tanjungpinang akan membuka peluang itu,” sebut Lis usai menghadiri pembukaan LKS XI di Hotel Aston Tanjungpinang, Senin (16/11).Selain tenaga pengajar, Lis menyebut, pihaknya juga memerlukan tenaga dengan keahlian seperti dokter dan Satpol PP.
”Memang untuk gurulah yang paling banyak diperlukan, karena yang pensiun nanti kebanyakan adalah guru,” sebutnya.
Dengan perekrutan baru nanti, Lis berharap tidak ada lagi guru-guru honor menjabat sebagai wali kelas. Se-bab, saat ini masih ditemukan mengingat Pemko masih kekurangan tenaga pengajar.
”Kelemahan kita saat ini masih ada guru status honorer menjabat wali kelas. Sebenarnya tidak bisa begitu. Tapi dengan kondisi yang ada, itulah faktanya dunia pendidikan kita. Karena kita masih perlu,” jelas Politisi PDIP tersebut.
Terakhir, Lis meminta kepada penjabat gubernur Kepri melalui Disdik Kepri terkait penyaluran anggaran alokasi pendidikan harus dibagi secara proforsional.
”Khusus dinas pendidikan harus menunjukkan proporsional dan profesional,” tutupnya.
Kepala BKD Kota Tanjungpinang Raja Khairani baru-baru ini mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan sekitar 250 untuk penerimaan CASN. Hanya kuota tersebut belum disetujui. Raja Khairani mengatakan, masih menunggu pemerintah pusat dalam hal ini Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Untuk tenaga diperlukan Pemko, Raja Khairani menyebut, masih tenaga guru dan dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar