Rabu, 18 November 2015

BERITA 21


Belasan Siswi SMK Alami Kesurupan
Tanjungpinang- Belasan siswi SMK Kesehatan Widya Tanjungpinang di JL. DI. Pandjaitan, Kilometer 6, mengalami kesurupan, Kamis (18/11). Kesurupan masal ini terjadi pukul 09.00 WIB saat semua pelajar sedang berada di dalam ruangan kelas.
Kepala sekolah SMK Kesehatan Widya, Suprato, yang diketahui baru dua bulan menjabat sebagai kepala sekolah mengatakan kesurupan ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Kesurupan sebelumnya juga pernah terjadi dibulan Ramadhan kemarin. Terkait dengan kesurupan hari ini, ia menyebut ada belasan siswi yang mengalami kesurupan.
“Semalam juga ada yang kesurupan, sekitar empat orang. Untuk hari ini lebih dari sepuluh orang. Mengenai permasalahan lahan saya memang kurang tahu, karena saya juga masih baru di sini. Kami juga harus memulangkan siswa lebih awal, agar siswa yang lainnya tidak terkena kesurupan juga,” ujar Suprato.
Doni, salah satu siswa kelas X mengatakan kesurupan terjadi ketika semua pelajar berada di dalam ruangan kelas,.
“Sebelum kawan-kawan kesurupan, kami di dalam kelas dan sedang tidak belajar karena guru sedang dikantor. Tiba-tiba aja ada kawan yang mekik-mekik kuat. Saat itu kami pun terkejut semua. Dan dari satu kesurupan, semuanya jadi ikut kesurupan,” ujarnya.
Sementara itu, siswi yang mengalami kesurupan berulang kali menyebut kata-kata sesajen, seakan-akan makhluk halus yang masuk kedalam tubuh siswi tersebut meminta sesajen. Untuk mengobati siswi yang mengalami kesurupan agar cepat sadar, pihak sekolah memanggil seorang ustad dan seorang paranormal. (mer)

BERITA 20


Hima Akuntasi UMRAH Adakan Accounting Day
Tanjungpinang, (MK) – Himpunan Mahasiswa Akuntansi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang menggelar Accounting Day di Fakultas Ekonomi UMRAH, Senin (9/11). Accounting Day ini pu dihadiri sebanyak 80 peserta dan dibuka oleh Wakil Dekan Fakultas Ekonomi UMRAH Tanjungpinang, Hj. Iranita, SE, MSi
Ketua Himpunan Mahasiswa Akutansi Fakultas Ekonomi UMRAH Tanjungpinang, Iwan Rafika menyampaikan, kegiatan Accounting Day ini merupakan sarana perbandingan keilmuan di bidang akuntansi dikalangan pelajar akuntansi.
“Sekaligus memperkenalkan jurusan akuntansi UMRAH kepada pelajar dan calon mahasiswa, jadi Fakultas Ekonomi sendiri akan semakin dikenal dan menjadi tujuan adik-adik yang mengikuti perkuliahan setelah lulus SMA,” ujarnya.
Dia mengutarakan, sebagai mahasiswa sudah selayaknya menjadi fasilitator bagi para siswa untuk mengasah kemampuan dalam bidang akuntansi.
“Bahkan melatih, mengukur dan meningkatkan pengetahuan serta kemampuan pelajar akuntansi dalam teori dan aplikasi ilmu akuntansi,”ujar Iwan.
Selain itu, Himpunan Mahasiswa Akutansi UMRAH Tanjungpinang juga mengadakan lomba cerdas cermat dan olimpiade yang dilaksanakan di halaman Fakultas Ekonomi UMRAH, Senggarang.

BERITA 19


Atasi Kekeringan, Pemko Tanjungpinang Rencanakan Bangun Waduk
TANJUNGPINANG-Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang merencanakan membangun waduk untuk mengatasi kekeringan yang menjadi tradisi di Kota Tanjungpinang.
“Kami akan memanfaatkan kolam bekas pencucian bauksit di Senggarang menjadi waduk. Saya akan meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan KP2KE untuk membangunnya,” ujar Wali Kota Tanjungpinang ditemui di kantor wali kota, belum lama ini.
Tapi sebagai tahap awal, pihaknya akan membicarakan terlebih dahulu, bagaimana status lahan tersebut. “Nanti mungkin akan dibebaskan atau bagaimana, akan dibicarakan lagi,” ujarnya.
Lis mengakui pemenuhan kebutuhan air bersih di Kota Tanjungpinang belum sepenuhnya dilakukan dengan maksimal. Tapi ia berjanji pihaknya akan terus mengupayakan supaya kebutuhan dasar tersebut dapat terpenuhi.
“Saya sudah menyampaikan ke Menteri Kehutanan mengenai permasalahan air di sini. Menteri memberikan respon positif dan akan menurunkan tim untuk melihat kondisi Kota Tanjungpinang secara langsung,” ujarnya.
Menurut Lis, salah satu penyebab kekeringan di Ibu Kota Provinsi Kepri adalah semakin berkurangnya lahan hijau di Kota Tanjungpinang. Padahal lahan hijau, kata Lis, berfungsi sebagai penyimpan air.
“Tentunya mari kita sama-sama menjaga dan mempersiapkan lahan hijau, supaya minimal daya serap tidak menurun,” ujarnya. Penyebab menurunnya daya serap air adalah semakin berkembangnya pembangunan di Kota Tanjungpinang.
Sebagai kota yang sedang berkembang, lingkungan dan pembangunan di Kota Tanjungpinang kerap tidak berjalan beriringan. Pembangunan selain berdampak positif, juga memberikan dampak negatif bagi lingkungan.
Efek fatal yang terjadi jika pembangunan tidak memperhatikan lingkungan, salah satunya adalah kekeringan. Tidak hanya sumur warga yang kering, waduk Sungai Pulai yang juga menjadi tumpuan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Kota Tanjungpinang ikut terkena imbasnya.
Untuk itu, Lis berharap kelestarian alam dapat terus terjaga dengan tidak menebang pohon sembarangan. Menurut Lis, ruang terbuka hijau juga harus dipertahankan dalam upaya pemulihan lingkungan.

BERITA 18


Lomba Perahu Naga Jadi Andalan Pariwisata di Kepri
TANJUNGPINANG-Penjabat Gubernur Provinsi Kepri, Agung Mulyana mengatakan acara Dragon Boat Race (DBR) merupakan salah satu acara andalan di Provinsi Kepri yang bisa meningkatkan jumlah pariwisata dari mancanegara.
“Pemerintah Provinsi Kepri siap mendukung untuk menggenjot kemajuan pariwisata di Kota Tanjungpinang,” ujar Agung ketika membuka iven tahunan DBR di jembatan Engku Putri Seicarang, Jumat (23/10).
Ia berharap, dengan adanya kegiatan wisata olahraga ini, nantinya akan dapat melahirkan atlet yang handal di pentas nasional dan juga internasional.
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengatakan, pemilihan lokasi perlombaan di Seicarang adalah sebagai upaya untuk memperkenalkan Seicarang, karena terdapat bukti peninggalan historis dari Kerajaan Melayu masa lalu, yaitu situs Istana Kota Rebah.
“Mudah-mudahan melalui kegiatan wisata di sungai ini, mampu mempromosikan pariwisata kemaritiman yang ada di Kota Tanjungpinang,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram mengatakan, jumlah tim yang pada akhirnya mengikuti perlombaan ini sebanyak 44 tim. Dengan rincian 10 tim berasal dari tim Polis Diraja Malaysia, DBKL Malaysia, Majelis Bandar Raya Johor, Putra Dragon Boat Club Malaysia, dan 2 tim dari Brunei Darussalam.
Selain peserta dari luar negeri, perlombaan ini juga diikuti oleh tim dari dalam negeri, diantaranya Jambi, Kabupaten Siak, Palalawan, Kabupaten Karimun, Palembang, Kampar, Kota Batam, Konlinlamil Jakarta, Natuna, serta Bintan.
Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari, yaitu 23-25 Oktober 2015 memperebutkan piala bergilir Gubernur Kepulauan Riau dan piala Wali Kota Tanjungpinang untuk cabang perlombaan, dengan total hadiah yang disediakan sebesar Rp120 juta.

BERITA 17

Pawai Budaya dan Mobil Hias Meriahkan Kota Tanjungpinang

TANJUNGPINANG-Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang akan menggelar pawai budaya dan mobil hias, yang dilaksanakan Selasa (27/10). Adapun rute pawai yang dimulai pukul 14. 00 WIB dan dipastikan diikuti oleh ribuan peserta tersebut adalah Jalan
Ketapang, Jalan Merdeka, Jalan SM Amin dan berakhir di Anjung Cahaya.
“Acara ini bertujuan menambah kemeriahan peringatan HUT ke-14 Kota Otonom Tanjungpinang,” ujar Kabag Humas Sekretariat Kota Tanjungpinang, Faisal Pahlevi, Minggu (25/10).
Pawai ini akan diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari unsur pendidikan yaitu seluruh pelajar se-Kota Tanjungpinang, unsur masyarakat dan unsur pemerintahan yang terdiri dari kecamatan dan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD).
Dalam pawai ini, telah ditentukan beberapa kriteria mobil hias, yaitu ketinggian mobil hias maksimal 3,5 meter, lebar mobil maksimal 2,5 meter, mobil yang digunakan harus tertutup sebagaimana layaknya mobil hias.
Setiap mobil hias juga harus memiliki tema budaya yang berhubungan langsung dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) peserta pawai. 
“Untuk desainnya bebas, yang pasti harus menarik dan indah,” ujarnya.
Dalam helatan ini, siswa ataupun pelajar menampilkan kostum keragaman budaya Indonesia. Sementara paguyuban menampilkan kostum daerah asal atau ciri khas paguyuban.
Tidak sekadar sebagai pemeriah HUT Kota Otonom Tanjungpinang belaka, pawai budaya dan mobil hias ini juga akan diperlombakan.
Untuk pawai mobil hias, pemenang pertama akan memperoleh hadiah berupa uang sebesar Rp10 juta, pemenang kedua Rp7 juta dan pemenang ketiga Rp5 juta. Sementara untuk pawai pembangunan penampilan terbaik pertama akan membawa pulang hadiah sebesar Rp7 juta, pemenang kedua Rp5 juta dan pemenang ketiga Rp4 juta.